Trip: Monas (Monumen Nasional), Jakarta

9:00 AM

Mungkin buat yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya sudah sangat familiar dengan tugu yang satu ini, Monumen Nasional atau yang lebih dikenal dengan Monas. Beberapa waktu yang lalu, tepatnya di saat libur lebaran akhirnya kembali berkunjung ke sini sembari menikmati sang ibukota dalam keadaan sepi. Nyatanya Monas tetap penuh, mulai dari antrian masuk ke area parkir sudah membatin yak, semoga masih sempat naik ke puncak Monas.

Penampakan Tugu Monas di malam hari
Yang patut diketahui sistem pembelian tiket masuk ke dalam monumen kini berbeda, kita diharuskan memiliki kartu uang elektronik dari Bank DKI, JakCard. Buat yang belum punya bisa membeli di tenda yang berada di salah satu sisi tugu Monas dekat pintu masuk ke tugu. Untuk yang pertama kali beli akan dikenakan 30.000 Rupiah (biaya beli kartu 10.000 dan saldo awal 20.000 Rupiah). Di sebelahnya juga ada tempat isi (top up) saldo kartu, petugas biasanya membantu menghitungkan jumlah tiket x HTM = jumlah yang perlu diisi setelah digenapkan.
Adapun HTM dewasa adalah sbb:

  • Sampai ke cawan Monas - 5.000 Rupiah
  • Sampai ke puncak Monas - 15.000 Rupiah
Oke JakCard sudah dibeli dan diisi, langsung menuju ke pintu masuk yang dibuka secara berkala. Setelah dibuka, kita akan turun menuju ke dasar tugu dari bawah tanah. Di sana kita harus tap JakCard yang mengurangi saldo kartu sebesar 5.000 Rupiah / orang dewasa untuk bisa lanjut. Dan akhirnya sampai juga di pelataran tugu Monas yang dipenuhi relief berisi sejarah Indonesia di sekelilingnya.

Tugu Monas yang menjulang dengan gagah dan kokoh menghiasi langit Jakarta, untungnya hari ini cerah
Relief yang menghiasi sisi dalam pelataran Monas
Masuk ke dalam tugu Monas kita akan disuguhi dengan barisan diorama tentang peristiwa-peristiwa penting di Indonesia. Mulai dari awal zaman kerajaan, masuknya beragam agama ke negeri ini, masa penjajahan dan reformasi bisa kita lihat di sini.

Barisan diorama yang berisi urutan peristiwa-peristiwa bersejarah Indonesia
Tugu Monas sudah sering menjadi saksi bisu sejarah dan pergerakan di Indonesia, khususnya di Ibukota Jakarta tercinta ini
Antrian mengular untuk naik lift ke puncak Monas
Yak, lanjut ke atas dari ruang diorama tibalah di dasar cawan / mangkuk tugu Monas. Pastikan saldo JakCard kamu cukup sebelum antri lift ke puncak Monas, 10.000 Rupiah / orang dewasa. Kalau kurang dari itu lebih baik langsung naik ke cawan Monas saja. Setelah mengantri kurang lebih 1 jam, akhirnya kami bisa naik ke atas, untungnya masih kebagian... Karena mengingat usia lift yang cukup tua, lift ini akan diistirahatkan dahulu bila sudah mengangkut 2200 orang.

Bagian dalam puncak Monas lengkap dengan teropong untuk observasi lebih jelas, walau sudah agak buram
Meluncur naik ke puncak Monas yang katanya ketinggiannya setara dengan 43 lantai gedung biasa. Mulailah aksi jepret sana sini dan norak melihat ke luar, pemandangan kota Jakarta di senja hari beserta para penghuninya yang bagaikan semut dari puncak Monas. Setelah puas saatnya antri lift turun, kami diturunkan dekat cawan Monas. Ternyata jeda sedikit saja langit di luar sudah gelap, pelataran cawan pun dipenuhi kerlap-kerlip lampu yang berwarna-warni. Pemandangan yang luar biasa, dan pastinya hal yang baru buat aku yang sudah lama tidak main ke dalam Monas.

Pemandangan dari puncak Monas di kala senja
Tetap ada sesi narsis :)
Turun lift pun masih antri dulu
Puncak Monas dilihat dari cawan-nya
Pemandangan di cawan / mangkuk Monas
Malam makin berlanjut, walau sudah letih berkeliling dan antri tapi rasanya masih belum mau beranjak pulang dari sini. Tapi perut sudah keroncongan minta diisi, sampai lain waktu...

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

FLASHBACK

Trip: Tomb Visits, Paris Day 4

Selasa, 24 September 2013 Paris Père Lachaise Cemetery Kunjungan pertama hari ini agak beda dari biasanya, yaitu ke kuburan. Ich kok jalan-j...